H O M E

H O M E
Sulawesi

Kab/Kota di Sulawesi
- Orari Lokal Boalemo
- Orari Lokal Bone Bolango
- Kota Gorontalo
- Orari Lokal Bulukumba
- Orari Lokal Gowa
- Orari Lokal Jeneponto
- Orari Lokal Luwu Timur
- Orari Lokal Sidenreng Rappang
- Kota Makassar
- Orari Lokal Bombana
- Orari Lokal Konawe Utara
- Orari Lokal Wakatobi
- Kota Kendari
- Orari Lokal Donggala
- Orari Lokal Parigi Moutong
- Orari Lokal Bolaang Mongondow
- Orari Lokal Kepulauan Sangihe
- Orari Lokal Kepulauan Talaud
Kalimantan
Kab/Kota di Kalimantan
- Orari Lokal Ketapang
- Orari Lokal Sanggau
- Kota Pontianak
- Kota Singkawang
- Orari Lokal Barito Kuala
- Orari Lokal Hulu Sungai Tengah
- Orari Lokal Tabalong
- Orari Lokal Tanah Laut
- Orari Lokal Barito Utara
- Orari Lokal Gunung Mas
- Orari Lokal Pulang Pisau
- Orari Lokal Kutai Timur
- Orari Lokal Penajam Paser Utara
- Kota Bontang
Selasa, 03 Desember 2013
Lelaki Mesir Ini Memotong Kedua Pergelangan Tangannya Supaya Berhenti Mencuri
KAHERAH - Seorang lelaki di Mesir terpaksa memotong kedua tangannya setelah dia mengaku tak mampu menahan hasrat untuk mencuri. Lelaki yang bernama Ali Afifi itu menyebut tindakannya itu sebagai peperangan melawan iblis.
Afifi mengaku dia ingin berhenti mencuri, namun hasratnya tidak mampu menahan keinginan untuk melakukan perbuatan tersebut.
Lelaki berusia 27 tahun itu berkata, empat tahun lalu dia pergi ke sebuah stesen kereta api di Bandar Tanta, Mesir untuk memotong tangannya. Dengan disaksikan banyak orang, Afifi meletakkan salah satu tangannya ke landasan kereta hingga tak lama kemudian kereta datang dan menghilangkan satu tangannya.
Ketika sang ayah mengetahui kejadian tersebut, dia mengira anaknya menderita kelainan jiwa. Afifi pun segera dimasukkan ke rumah sakit jiwa.
"Ketika saya keluar dari rumah sakit jiwa beberapa bulan lalu, saya memutuskan untuk memotong satu tangan lagi untuk memastikan bahawa saya tidak lagi mencuri," ujar Afifi kepada akhbar Mesir, seperti dipetik Emirates247, isnin (24/9/2012).
Sebelum memotong tangannya sendiri, Afifi sempat meminta salah seorang intelektual Muslim untuk membantunya memotong tangannya. Namun intelektual itu menolak.
"Dia menolak permintaan saya, mengatakan bahawa dia bukan penguasa atau seseorang yang dalam kedudukan untuk mengambil keputusan. Dia menyarankan saya untuk bertaubat dan memohon pertolongan Tuhan. Saya pun memutuskan untuk memotong tangan saya,
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar